Terungkap! Truk Modifikasi Angkut Solar Subsidi di SPBU Kenteng Boyolali, Diduga Libatkan Oknum Petugas

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Terungkap! Truk Modifikasi Angkut Solar Subsidi di SPBU Kenteng Boyolali, Diduga Libatkan Oknum Petugas

Kamis, 24 April 2025, 2:46:00 AM


Boyolali,JejakKASUS.biz.id– Praktik bisnis ilegal penyaluran BBM bersubsidi jenis solar kembali mencuat. Kali ini, tim awak media menemukan dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi di SPBU Pertamina 44.573.09 Kenteng, Jalan Raya Boyolali-Semarang No.16, Dusun 3, Penggung, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Kamis (24/4/2025) dini hari.


Dalam pantauan lapangan yang berlangsung sejak pukul 00.30 WIB hingga 02.30 WIB, terlihat sebuah truk berwarna biru yang diduga telah dimodifikasi, tengah melakukan pengisian solar bersubsidi secara bolak-balik. Kendaraan tersebut diketahui memiliki tangki penampung besar di bagian dalam, yang didesain untuk menampung BBM subsidi dalam jumlah besar.


Pengisian solar dilakukan dengan modus bergantian, menyesuaikan dengan antrian kendaraan lain. Supir truk tersebut tampak keluar-masuk SPBU untuk menghindari kecurigaan.


Dari keterangan sumber terpercaya, solar subsidi yang dikumpulkan oleh kendaraan tersebut selanjutnya disetor ke sebuah gudang, sebelum dijual kembali dengan harga BBM industri. Praktik ini menghasilkan keuntungan berlipat, mengingat harga solar industri jauh lebih tinggi dibanding harga resmi solar subsidi.


Diduga kuat, praktik ini melibatkan kerja sama dengan petugas SPBU. Modus yang digunakan termasuk manipulasi barcode dan penggunaan plat nomor berbeda-beda untuk transaksi pembelian. Salah satu narasumber mengungkapkan bahwa petugas SPBU turut mendapatkan keuntungan dari selisih harga, menjual solar subsidi dengan harga Rp7.200 hingga Rp7.300 per liter, padahal harga resmi hanya Rp6.800 per liter.


Praktik ilegal ini disebut mampu menyerap lebih dari 3.000 liter solar subsidi setiap harinya, merugikan masyarakat umum yang seharusnya mendapatkan manfaat dari subsidi pemerintah.


Temuan ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat oleh pihak berwenang. Diharapkan Polres Boyolali, Polda Jateng, Pertamina, serta BPH Migas segera melakukan tindakan tegas guna memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran dan menghentikan praktik mafia BBM yang semakin meresahkan.


Fy/Red



---


Kalau ingin dibuat versi singkat untuk media sosial atau versi cetak dua kolom, saya juga bisa bantu. Mau dibuatkan?

TerPopuler