Kendal|JejakKASUS-Oknum petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Tawang, Desa Gempolsewu, Kabupaten Kendal, dikritik karena membuat para nelayan kesulitan mendapatkan BBM solar bersubsidi, Sabtu (2/3/24).
Ketua Nelayan Gempolsewu, Jumari, menyampaikan keluhan ini usai audiensi dengan pihak terkait, termasuk Sekda Kendal dan Pertamina.
Menurut Jumari, oknum petugas SPBN melakukan beberapa kesalahan, seperti mematikan CCTV yang seharusnya aktif selama 30 hari dan memberikan rekomendasi pembelian solar kepada penjual daripada nelayan.
Pihak Pertamina memberi sanksi SPBN Tawang dengan larangan beroperasi selama sebulan. Para nelayan akhirnya membeli solar di SPBU Wonotenggang dengan surat rekomendasi dari DKP Kendal.
Direktur PD Aneka Usaha Daerah Kendal, Agus Priya Kusuma, menjelaskan alokasi solar bersubsidi untuk tahun 2024. Dia mengakui ketegasan dari Pertamina bermanfaat agar solar tepat sasaran.
Ketua HNSI Kendal, Triono, mengatakan bahwa sanksi kepada SPBN Tawang mengakibatkan pembelian solar dialihkan ke SPBU Wonotenggang. Namun, terkadang pasokan solar habis dan persyaratan rekomendasi pembelian di TPI sulit dipenuhi, berdampak pada kualitas dan harga ikan.(Yanto)