Buka-bukaan Bos Pertamina Tentang Permainan Harga LPG 3 Kg di Pengecer

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Buka-bukaan Bos Pertamina Tentang Permainan Harga LPG 3 Kg di Pengecer

Kamis, 07 September 2023, 12:59:00 AM

 


Jakarta|JejakKASUS- Penyaluran LPG 3 kg masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya ialah penyaluran LPG 3 kg tingkat pengecer yang sering 'dimainkan'.


Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, ada hal yang perlu diantisipasi dalam penyaluran LPG 3 kg. Dia menyebut yang perlu diantisipasi ialah penyelewengan dalam dalam bentuk penimbunan pasokan sehingga harganya melesat.


"Yang perlu kita antisipasi adalah permainan di bawah, penyelewengan baik itu LPG subsidi maupun BBM subsidi yang menahan stok sehingga harga di pasar meningkat," katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang disiarkan di Youtube Kemendagri, Senin (4/9/2023).


Dia mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan aturan yang mengubah distribusi LPG 3 kg. Dia mengatakan, mulanya pangkalan menjual 50% LPG ke masyarakat dan 50% dijual melalui pengecer.


Sementara, harga LPG yang diatur hanya di tingkat pangkalan.


"Harga yang diatur hanya sampai pangkalan, pemerintah daerah tidak mengatur di pengecer. Inilah yang sering dipermainkan," ujarnya.


Dengan aturan yang baru, pangkalan bisa menjual langsung ke masyarakat hingga 80%. Sisanya, sebanyak 20% dijual lewat pengecer.


"Artinya 80% harga LPG subsidi ini dikendalikan dengan harga eceran tertinggi yang diatur oleh Pemda. Ini yang terus kami pastikan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan 20% betul-betul bisa kita kendalikan harganya," katanya.


Di sisi lain, Nicke mengatakan, kuota LPG 3 kg dan solar diprediksi melebihi target alias kuotanya jebol. Hal ini sejalan pulihnya perekonomian Indonesia pasca pandemi COVID-19 yang mendorong permintaan.


"Dengan recovery ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang membaik salah satu dampaknya adalah BBM subsidi dan LPG subsidi ini demand-nya merangkak naik," katanya.


Dia mengatakan, kuota solar tahun ini sebesar 16 juta kiloliter (KL). Nicke memperkirakan, konsumsi solar diprediksi mencapai 18 juta KL.


"Sehingga tahun ini kita prediksi untuk solar akan melebihi kuota dari 16 juta KL atau 16 miliar liter, ini akan menjadi 18 (juta), ada 2 juta KL yang akan meningkat," katanya.


Sementara, kuota LPG 3 kg tahun ini sebesar 8 juta metrik ton (MT). Adapun penyalurannya diproyeksi menembus 8,28 juta MT.


"Demikian juga LPG dari 8 juta MT menjadi 8,28 (MT)," ujar Nicke.


Meski demikian, Nicke memastikan pasokan bahan bakar tersebut tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga, ujarnya, tidak terjadi kelangkaan yang bisa menaikkan harga.


"Dalam situasi seperti ini kami jaga betul pasokannya ada, walaupun sudah melebihi kuota kami pastikan stoknya ada, sehingga tidak ada kelangkaan yang bisa menaikkan harga," tambahnya.(Fuji Yanto)


 

TerPopuler