Berikut Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

{getMailchimp} $title={MailChimp Form} $text={Subscribe to our mailing list to get the new updates.}

Berikut Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Minggu, 27 Agustus 2023, 2:36:00 PM


Jakarta|JejakKASUS- Polisi menggerebek pangkalan  gas elpiji  oplosan di Depok dan Tangerang Selatan pada akhir Juli 2023. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pengoplos gas elpiji 12 kilogram itu menjualnya mulai dari Rp 125 ribu hingga Rp 180 ribu per tabung, lebih rendah dari harga resmi.


Belum lama ini, penyidik ​​Unit 3 Subdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara ( Polda Sumut ) menangkap tersangka mantan anggota DPRD Sumut, IA, dalam kasus dugaan menutupi gas oplosan elpiji bersubsidi 3 kg.


Tersangka IA diringkus petugas di kompleks Perumahan Alum Permai, Desa Paya Roba, Kota Binjai, Sumatera Utara pada Sabtu, 19 Agustus 2023, kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol HadI Wahyudi, dalam keterangan di Medan, Ahad, 20 Agustus 2023.


Tabung gas merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang digunakan untuk memasak. Kebutuhan gas elpiji semkain meningkat setiap harinya. Minat masyarakat yang tinggi menjadi peluang bagi produsen nakal untuk membuat oplosan gas.


Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Penggunaan tabung gas oplosan juga memiliki potensi risiko dan bahaya jika tidak diketahui dengan benar.


Berikut beberapa cara untuk mengenali tabung gas oplosan.


1. Memperhatikan Kondisi Tabung Fisik


Melansir dari berbagai sumber termasuk laman Gas Industri , periksa kondisi fisik tabung secara menyeluruh. Meski kadang sedikit kotor tapi masih bisa dikatakan masih layak. Kondisi ini tidak akan ditemui pada gas oplosan. Hindari tabung yang berkarat, bocor, penyok, atau memiliki tanda-tanda kerusakan lainnya. Tabung yang dalam kondisi buruk dapat meningkatkan risiko kebocoran gas atau bahkan ledakan.


2. Tulisan SNI


Pada tabung gas yang asli pasti memiliki tulisan SNI dan Pertamina. Ini berlaku pada tabung gas berukuran 3 kilogram dan 12 kilogram. Tulisan tersebut dicap permanen pada tabung gas asli. Pada tabung gas oplosan tulisan tersebut tidak akan ditemukan, hanya ada kesamaan warna.


3. Pemeriksaan Label dan Segel Keaslian


Penting untuk selalu memeriksa label pada tabung gas. Label yang asli biasanya mencakup informasi tentang produsen, jenis gas yang terkandung dalam tabung, tanggal produksi, tanggal kebocoran, dan informasi kontak darurat. Selain itu, pastikan segel keamanan pada tabung tidak rusak atau sudah terbuka sebelumnya. Berbeda dengan tabung gas palsu yang tidak ada tulisan agen dan keterangan lainnya.


4. Menjual Sumber Pembelian yang Terpercaya


Membeli tabung gas elpiji dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik sangatlah penting. Hindari membeli dari pedagang ilegal atau tidak resmi, karena tabung yang dijual oleh mereka mungkin tidak memenuhi standar keselamatan. Pada pangkalan elpiji resmi akan ditunjuk agen pendistribusian. Dari sini sulit melakukan pengoplosan di pangkalan resmi. Ini karena ancaman bagi agen pendistribusian jika ketahuan melakukan pengoplosan adalah menghentikan pasokan gas mereka.


5. Melihat bagian karet


Karet juga merupakan satu hal yang perlu diperhatikan. Karet ini berada di dalam saluran gas yang terletak di bagian atas. Karet harus dalam keadaan tebal dan rapi, jika karet kendor dan rusak bisa memungkinkan tabung gas tersebut merupakan produksi oplosan.(**)



TerPopuler